Silaturrahim Pasuruan - Malang, SMKN 2 Sukorejo melaksanakan Program Outing Class ke D3 Keperawatan Fakultas Vokasi UMM

Selasa, 06 Februari 2024 20:33 WIB   D3 Keperawatan

Di Aula Kampus 2 UMM, Prodi D3 Keperawatan Vokasi UMM menerima kunjungan dari SMKN 2 Sukorejo, Pasuruan. Ada 30 siswa dengan 8 guru pendamping. Ketua Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Vokasi UMM, Ibu Indah Dwi Pratiwi, MNg. dan Kepala SMKN 2 Sukorejo, Pasuruan, melalui perwakilannya, Ibu Putri Roosdiana Mei, S.Kep.,Ns.,Gr, menyambut kunjungan dengan ramah. Dia mengatakan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari Outing Class dan bertujuan untuk mengenalkan para siswa dengan dunia perkuliahan di kampus. Universitas Muhammadiyah Malang adalah tempat yang tepat untuk sekolah SMA/SMK/MA yang ingin membuka wawasan dan pengetahuan siswanya sebelum melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Malang memiliki reputasi yang unggul dan berhasil menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan bahkan di tingkat internasional. Menurut Bu Putri Roosdiana Mei, sangat penting bagi SMKN2 Sukorejo untuk bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang, terutama untuk Program Studi D3 Keperawatan. Ini akan memungkinkan untuk memperluas jaringan dan kualitas lulusan SMK.

Perwakilan D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang, Ibu Indah Dwi Pratiwi, menyampaikan rasa terima kasih atas dipilihnya sebagai tempat kunjungan siswa SMKN2 Sukorejo. Dia juga menjelaskan beberapa program kerja ke luar negeri, terutama ke Jepang bagi lulusan SMA/SMK/MA dan Fakultas Vokasi UMM. Dia juga mengatakan bahwa banyak lulusan D3 Keperawatan telah diterima bekerja di luar negeri, seperti di Jepang, Kuwait, dan Jerman.

Dalam pemaparannya, Ibu Indah Dwi Pratiwi juga menjelaskan bahwa pendidikan vokasi berbeda dengan pendidikan akademis karena pendidikan vokasi lebih berfokus pada pengembangan keterampilan dan kemampuan yang potensial, sedangkan pendidikan akademis lebih berfokus pada pemikiran. Beberapa keunggulan sistem pendidikan vokasi termasuk ilmu yang diajarkan bersifat terapan dan teknik perkuliahan yang menggunakan sistem bloking membuatnya lebih fleksibel, tetapi pendidikan akademis tidak.

D3 Keperawatan melalui Ibu Indri Wahyuningtyas juga berbagi ilmu tentang pertolongan hidup dasar (BLS/BHD). Beliau juga mempraktikkan bagaimana melakukan pertolongan pertama dengan menggunakan manequin peraga. Siswa siswa antusias dalam mengikuti materi tersebut yang dibuktikan dengan keaktifan mereka saat diberikan pertanyaan oleh Ibu Indri. "Jadi sudah bukan jamannya lagi seorang mahasiswa setelah lulus kuliah hanya tahu apa saja, akan tetapi yang benar adalah sudah bisa apa saja."

Shared: