Puncak Hari Ulang Tahun ke-30 DIII Keperawatan UMM Dimeriahkan dengan Jalan Sehat untuk Bakti Sosial

Minggu, 05 November 2023 00:57 WIB   D3 Keperawatan

Pada hari Sabtu, 4 November 2023, peringatan Hari Ulang Tahun ke-30 Program Studi Diploma III Keperawatan Direktorat Pendidikan Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berlangsung dengan meriah. Kegiatan tersebut diwarnai dengan semangat mahasiswa, guru, dan masyarakat umum.

Puncak peringatan tiga puluh tahun DIII Keperawatan UMM dihadiri oleh berbagai acara, termasuk jalan sehat berhadiah, donor darah, khitan masal gratis, lomba tumpeng, perlombaan tradisional, penampilan seni budaya, dan bazar UMKM. Sebelum peringatan HUT, seminar ilmiah juga diadakan pada 28 Oktober 2023.

Chairul Huda Al Husna M.Kep, ketua pelaksana peringatan tiga puluh tahun DIII Keperawatan UMM, mengatakan bahwa acara-acara ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kegiatan DIII Keperawatan dapat mencapai berbagai aspek nilai pendidikan.

“Misal seminar untuk kegiatan ilmiah, khitan masal untuk pengabdian kepada masyarakat, donor darah untuk bakti pada negeri, bazar UMKM untuk pengembangan entrepreneur, penampilan seni budaya untuk pelestarian budaya sekaligus wadah potensi mahasiswa,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Pendidikan Vokasi UMM, Assoc Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa DIII Keperawatan merupakan pelopor kegiatan diaspora di UMM dan mampu menangkap peluang pengembangan pendidikan yang baik secara nasional dan internasional.

Karena keperawatan tidak dapat digantikan oleh teknologi, bidang keperawatan semakin dibutuhkan seiring perkembangan teknologi. Sudah jelas bahwa kami akan terus meningkatkan performa kami, katanya.

Menurutnya, peningkatan kualitas dan performa pendidikan di UMM Vokasi, termasuk DIII Keperawatan, akan terus menjadi fokus pendidikan berkelanjutan. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membangun hubungan dengan dunia industri untuk mempertahankan sertifikasi kompetensi mahasiswa hingga mereka dapat dipekerjakan.

Selain itu, vokasi UMM mengajarkan kemampuan entrepreneurship kepada mahasiswa. Mereka belajar tiga bahasa asing: Inggris, Jepang, dan Jerman. Mereka juga belajar bekerja sama dengan dunia industri di dalam dan luar negeri.

“Vokasi itu memang harus menyiapkan kualitas lulusannya agar sesuai kebutuhan industri karena kami mengantarkan mahasiswa untuk bisa bekerja. Jadi kurikulum kami fleksibel, yang tentunya sesuai kebutuhan industri,” katanya.

Menurutnya, mahasiswa Vokasi UMM tidak hanya berkonsentrasi pada teori pendidikan tetapi juga banyak diterjunkan ke dunia kerja untuk belajar dan mengembangkan potensi mereka sendiri.

Dia juga menambahkan, "Industri adalah basis pengajaran kami. Jadi mahasiswa kami belajar dari pelaku industri juga. Maka industri sudah tahu kompetensi lulusan kami."

Bahkan dia menyatakan bahwa banyak industri saat ini datang dan menggandeng Vokasi UMM untuk melakukan riset proyek atau membangun prototipe dalam mengembangkan industri, di mana dosen dan mahasiswa terlibat.

“Jadi dampak pendidikan kami cukup efisien, tak banyak berkutat dengan buku tapi aktif melakukan kerja praktik peningkatan keterampilan,” katanya.

Selain itu, dia berpesan kepada lulusan Vokasi UMM untuk tetap bertakwa dan berjiwa sosial tinggi saat terjun ke masyarakat atau bekerja di dunia bisnis. Dia percaya bahwa mahasiswa Vokasi UMM telah dididik untuk menjadi orang yang berjiwa luhur di tempat-tempat seperti panti sosial.

Sangat penting untuk berkarya di bidang apa pun, tetapi lebih penting lagi untuk membantu orang lain, terutama untuk mengatasi masalah di lingkungan sekitarnya. Dia menyatakan bahwa visi kami dapat menjadi sumber daya manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Jadi, apa pun pekerjaannya, jangan lupa misi untuk membantu orang yang menderita. Dia menambahkan, "Karena kami mendidik siswa untuk menjadi orang yang baik hati, suka membantu orang lain, dan pemecah masalah dengan bidang keahlian masing-masing,"

Shared: