Membantu Mahasiswa Baru Menjadi Tenaga Kerja Bersertifikasi melalui Vokasi UMM

Kamis, 14 September 2023 21:58 WIB   D3 Keperawatan

Program vokasi adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menyiapkan karyawan yang siap kerja dan mampu bersaing secara global.

Universitas Muhammadiyah Malang, salah satu perguruan tinggi swasta di kota Malang, bersiap untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja. Ratusan maba diterima di Vokasi UMM pada tahun akademik 2023–2024.

Selama tiga hari, ratusan mahasiswa baru mengikuti program Pengenalan Mahasiswa Baru, juga dikenal sebagai Pesmaba, di Gedung Kuliah Bersama (GKB) di aula empat lantai. Mereka diberi kesempatan untuk mempelajari dunia vokasi UMM, yang mencakup model pelatihan dan pembelajaran serta visi misi pendidikan vokasi.

Menurut Assoc. Prof Dr. Tulus Winarsunu MSi, Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi UMM, model pembelajaran vokasi dan akademisi berbeda karena alasan khusus. 

Assoc. Prof Dr. Tulus Winarsunu MSi mengatakan pada Kamis (14/9/2023), "Evaluasi pelaksanaan pendidikan akademik itu disiapkan untuk menjadi akademisi, peneliti dengan melanjutkan studi. Sementara model pembelajaran vokasi lebih banyak di industri."

Langkah ini sesuai dengan kebutuhan saat ini negara. Yakni, kebutuhan tenaga kerja terampil meningkat, sehingga lulusan vokasi dapat memenuhi kebutuhan pasar. Bahkan di tingkat nasional dan internasional.

Vokasi harus berbeda. Lulusan harus terampil dan mandiri. Dia menjelaskan, "Kami mendesain cara belajarnya terlibat langsung dengan dudi (dunia industri) sesuai kebutuhan prodi (program studi)."

Assoc. Prof Dr. Tulus Winarsunu MSi mengatakan bahwa mahasiswa belajar lebih banyak di perusahaan karena mereka memiliki pengalaman langsung. Dalam bidang akademik, metode pembelajaran berpusat di kelas.

Pengalamannya akan sangat berbeda. Dalam konteks vokasi, belajar autentik berarti belajar dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini, belajar sepeda memerlukan ketersediaan sepeda. Terangnya, "Teorinya itu diperoleh setelah mereka melakukan praktik."

Talenta muda yang akan menjadi penggerak ekonomi bangsa dari berbagai bidang keahlian akan lebih membantu pemerintah ke depan.

Jika perusahaan ingin cepat, kita harus cepat. Pendidikan harus disesuaikan dengan keinginan perusahaan. Dengan kata lain, digerakkan oleh permintaan. Apa yang diperlukan dan keterampilan apa yang diperlukan? Menurut mantan Dekan Fakultas Psikologi UMM, "Kami juga melibatkan praktisi untuk mengajar, selain mengasah keterampilan."

Karena mereka akan lebih banyak bersentuhan langsung dengan dunia kerja dan perangkatnya sesuai jurusan yang mereka pilih, tidak mengherankan jika mahasiswa vokasi UMM akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar kelas daripada di dalam kelas.

Saya harus benar-benar mengatakan bahwa mahasiswa yang masuk ke vokasi memiliki pola pikir yang sudah dibentuk.

Pertama-tama, siswa ini menyadari identitasnya. Mereka sudah tahu bagaimana mengedepankan kemampuan mereka. Sudah sesuai dengan minat dan model pembelajarannya yang kami gunakan. Kedua, kami menerapkan standar sertifikasi untuk setiap kemampuan yang mereka miliki. Setiap tahun, mahasiswa menerima sertifikasi dari asosiasi atau profesi sebelum lulus.

Sementara itu, UMM menghadirkan beberapa pemateri dalam program Pesmaba Vokasi. Soni Andriawan dari UMM menjadi pemateri dalam kegiatan bertema kuliah tamu. Dia memberikan konten tentang program kreativitas mahasiswa (PKM).
Pada kesempatan ini, Soni menasihati siswa baru agar sibuk dengan tugas kuliah mereka dan terlibat dalam aktivitas di bidang lain. karena keterampilan tambahan ini akan membantu mereka di masa depan.

Semakin banyak bakat yang dimiliki lulusan akan lebih dicari di pasar kerja. Soni menjelaskan, "Nanti, Anda (mahasiswa baru) tidak perlu mencari kerja karena panggilan kerja akan datang sendiri."

Selain itu, lulusan vokasi meningkatkan peluang lapangan kerja karena memiliki banyak keahlian. Ini sejalan dengan tujuan vokasi. Lulusan memiliki keterampilan. untuk memungkinkan untuk hidup sendiri.

Soni memberi tahu siswa baru tentang PKM. Riset PKM eksakta (RE), riset PKM sosial humaniora (RSH), dan riset PKM pengabdian masyarakat (PM) adalah beberapa jenis riset yang dibiayai kampus.

Soni menjelaskan, "Kami mendorong maba untuk mengasah kemampuan di bidang riset. Secara teknis kami akan mengajarinya."

Seperti halnya di vokasi, yang memiliki lima prodi: Perbankan dan Keuangan, Teknologi Elektronika, Keperawatan, Bisnis Properti, dan Agribisnis Unggas. Semua prodi memiliki kesempatan melakukan riset dan mendapatkan biaya kampus yang sama.

Shared: