Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merencanakan beberapa terobosan baru, salah satunya adalah meningkatkan keterampilan dan pusat pekerjaan.
Menurut Prof Dr Tulus Winarsunu MSi, Dekan Fakultas Vokasi UMM, peningkatan status fakultas meningkatkan fleksibilitas Fakultas Vokasi UMM dalam pembuatan SDM yang unggul dan mandiri di dunia bisnis dan industri.
"Secara substansi, ketika sudah berubah menjadi fakultas, akan ada penambahan bobot, terutama karena memiliki branding baru, keterampilan, dan pusat pekerjaan. Dalam temuan pada Kamis (30/11/2023), dia menyatakan bahwa visinya tetap diaspora sejak awal.
Selanjutnya, Prof Tulus Winarsunu menetapkan Fakultas Vokasi UMM, menggantikan Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Dengan demikian, setiap proses transformasi sumber daya manusia harus mengarah pada kesinambungan antara keterampilan dan pekerjaan, atau ranah industri yang digeluti oleh para lulusan yang menyandang gelar Ahli Madya atau Sarjana Terapan setelah lulus.
“Semua proses transformasi SDM oleh dosen, mahasiswa, dan industri lebih detail mengarah ke dua hal (skills dan job) itu,” tegasnya.
Memaksimalkan target tersebut, berbagai langkah strategis disusun. Salah satunya, seluruh prodi akan mengikuti berbagai ujian kompetensi keahlian. Akibatnya, setiap mahasiswa diharuskan menerima setidaknya satu sertifikasi kompetensi keahlian setiap tahunnya.
Oleh karena itu, mahasiswa harus langsung terhubung, terhubung, dan cocok dengan peluang dunia kerja sejak tahun pertama perkuliahan.
"Diploma III menunjukkan tiga (sertifikasi keahlian), dan diploma IV menunjukkan empat, minimal. Menurutnya, mahasiswa telah memperoleh keterampilan yang dipilih berdasarkan permintaan (kebutuhan) pekerjaan sebelum mendapatkan gelar.
Secara teknis, Fakultas Vokasi UMM akan bekerja sama dengan berbagai asosiasi profesi setiap bulan selama satu tahun untuk mengadakan pelatihan dan sertifikasi keterampilan. Misalnya, pada bulan Januari, Fakultas Vokasi UMM akan mengadakan sertifikasi Technician Medis Bencana untuk D3 Keperawatan, sertifikasi Penilaian Properti untuk D4 Properti, dan seterusnya.
Mahasiswa dapat memperoleh sertifikasi keahlian tambahan di luar ketentuan kampus.
Jadi, calon lulusan Fakultas Vokasi UMM diharapkan tidak lagi menunggu dan bergantung pada ijazah karena mereka pasti memiliki pengalaman kerja di dunia kerja. malah telah dibuktikan dengan sertifikasi keahlian yang diakui.
Jadi, Anda tidak perlu menunggu untuk mendapatkan gelar. Namun, sejak tahun pertama, mereka sudah dapat berhubungan dengan pekerjaan. Prof Tulus Winarsunu menyatakan bahwa kemungkinan pekerjaannya akan jauh lebih besar jika tiga-tiganya (D3) memiliki sertifikat.
Prof. Tulus mengklaim bahwa keberhasilan vokasi menjadi fakultas bergantung pada lulusan yang berkualitas tinggi dan suskes dalam banyak bidang.
Salah satunya adalah upaya Fakultas Vokasi UMM untuk memperluas jejaring mitra industrinya ke negara lain untuk memfasilitasi proses pembelajaran dan peluang kerja.
Dengan perubahan status menjadi fakultas vokasi, entitas vokasi menjadi lebih dekat dengan pendidikan yang dapat dipekerjakan sesuai dengan visi misi Pendidikan Berdiaspora.
Masih, kurikulum akademiknya terdiri dari tujuh puluh persen praktik dan tiga puluh persen teori. Fakultas Vokasi UMM juga menerapkan konsep pembelajaran pabrik melalui sistem pembelajaran berbasis proyek (PBL).
Akhiri dengan mengatakan, "Harapannya, dengan disandangnya Fakultas Vokasi, semakin terbuka akses untuk pengembangan keterampilan dan sesuai dengan pekerjaan alumni, semakin meningkatkan reputasi UMM dalam penyelenggaraan pendidikan."
Keputusan Rektor Nomor 050/SK.Pem/UMM/X/2023 tentang Pembentukan Fakultas Vokasi UMM dikeluarkan secara resmi pada tanggal 31 Oktober 2023.
Keadaan ini menjadi peristiwa yang dihormati. Dengan mempertimbangkan fakta bahwa Vokasi UMM baru saja diresmikan sebagai Direktorat Pendidikan dan Pelatihan pada 22 Mei 2019. Vokasi UMM telah menunjukkan manfaatnya dalam waktu lima tahun.
Keputusan ini didasarkan pada kemajuan pesat dalam kualitas lulusannya selama lima tahun terakhir, menurut Prof Dr. H Fauzan MPd, Rektor UMM.
Selain itu, alhamdulillah, tanggapan masyarakat terhadap keputusan ini sangat baik. Dia menyatakan bahwa Fakultas Vokasi UMM dapat memastikan bahwa lulusan Vokasi memiliki masa depan yang sama cerah dengan fakultas lain yang sudah ada.