Mengembangkan Karya Tulis Ilmiah: Dosen D3 Keperawatan UMM Perkuat Metode Case Study Research

Kamis, 08 Agustus 2024 00:30 WIB   D3 Keperawatan

Malang, 7 Agustus 2024 - Biro Karya Tulis Ilmiah (KTI) Program D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menyelenggarakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah yang berfokus pada topik "Pendekatan Case Study Research pada Karya Tulis Mahasiswa D3 Keperawatan". Acara yang diadakan pada tanggal 7 Agustus 2024 ini dihadiri oleh bapak ibu dosen keperawatan UMM dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bimbingan akademik dan kemampuan penelitian mereka.

Pelatihan ini dibuka dengan penuh semangat oleh Ibu Nurilla Kholidah, M.Kep., yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC). Dengan kepiawaiannya, Ibu Nurilla mampu menciptakan suasana yang interaktif dan memotivasi para peserta untuk terlibat aktif dalam setiap sesi pelatihan. Acara ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Program Studi D3 Keperawatan, Ibu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep.Ns., MNg. Dalam sambutannya, Ibu Indah menekankan pentingnya peningkatan kualitas penulisan karya tulis ilmiah di kalangan dosen. "Dengan meningkatnya kompetensi dosen dalam metode penelitian kualitatif, khususnya case study research, diharapkan akan tercipta bimbingan yang lebih efektif dan hasil karya tulis mahasiswa yang lebih berkualitas," ujar Ibu Indah. Beliau juga mengingatkan bahwa ada keterbatasan waktu dalam pelaksanaan KTI oleh mahasiswa, dan diharapkan hasil KTI bisa dipublikasikan di Jurnal SINTA 4, sebagai bukti kontribusi akademik yang signifikan.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri utama, Ibu Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes., Ph.D., seorang pakar dalam bidang keperawatan dan penelitian kualitatif. Ibu Tutu dikenal luas dengan keahliannya dalam pendekatan case study research dan telah banyak memberikan kontribusi melalui berbagai penelitian di bidang keperawatan. Dalam sesi pelatihannya, Ibu Tutu memberikan wawasan mendalam tentang metode case study research serta aplikasinya dalam penulisan karya ilmiah. "Pendekatan case study research memungkinkan kita untuk mengkaji lebih dalam terhadap kasus-kasus individual, sehingga memberikan pemahaman yang lebih kaya dan mendalam yang tidak bisa dicapai melalui metode penelitian lain," jelas Ibu Tutu. Ia juga memaparkan langkah-langkah praktis dalam penerapan metode ini serta strategi untuk mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi.

Sesi tanya jawab berlangsung aktif dan interaktif, dengan Ibu Indri, salah satu peserta, menanyakan perihal Pilot Study, jumlah partisipan, dan cara menguji panduan wawancara. Ibu Tri Lestari, peserta lainnya, menanyakan apakah ada pembatasan jumlah partisipan dalam wawancara. Ibu Tutu dengan jelas menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memberikan panduan yang bermanfaat bagi para dosen dalam membimbing mahasiswa mereka. Menurutnya, pilot study adalah tahap awal yang penting dalam penelitian kualitatif, untuk menguji keandalan dan validitas panduan wawancara serta menyesuaikan teknik pengumpulan data sebelum penelitian utama dilakukan. Ia menambahkan bahwa jumlah partisipan dalam penelitian kualitatif biasanya lebih fleksibel, namun harus cukup untuk mencapai kedalaman data dan memahami fenomena yang diteliti.

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para peserta yang merasa mendapatkan banyak ilmu dan inspirasi baru dalam bidang penelitian kualitatif. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para dosen dalam membimbing mahasiswa. Metode case study research ini sangat relevan untuk diterapkan dalam karya tulis ilmiah mahasiswa kami," ujar salah satu dosen peserta pelatihan. Peserta lain juga menekankan bahwa pendekatan ini memberikan alat yang kuat untuk menggali lebih dalam aspek-aspek spesifik dari praktek keperawatan yang mungkin terlewatkan dalam metode penelitian lainnya.

Dalam pelatihan ini, Ibu Tutu juga menekankan pentingnya keterampilan komunikasi dalam penelitian kualitatif. Menurutnya, keterampilan ini sangat penting dalam melakukan wawancara, mengumpulkan data, dan menyusun laporan penelitian. Beliau menyarankan para dosen untuk terus mengasah keterampilan komunikasi mereka agar dapat lebih efektif dalam membimbing mahasiswa.

Selain itu, Ibu Tutu juga berbagi pengalaman pribadi dan best practice dalam melakukan penelitian kualitatif. Ia menceritakan bagaimana pendekatan case study research membantunya dalam memahami konteks dan dinamika yang kompleks dalam praktek keperawatan. Pengalaman ini memberikan inspirasi bagi para dosen untuk menerapkan metode ini dalam penelitian mereka sendiri.

Ibu Indah, selaku Ketua Program Studi, menutup acara dengan mengingatkan para dosen bahwa hasil KTI mahasiswa harus dipublikasikan di Jurnal SINTA 4. Beliau berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas bimbingan dosen dan memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas dan dapat dipublikasikan. "Kami berharap para dosen dapat menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini dalam bimbingan karya tulis mahasiswa, sehingga hasil penelitian mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu keperawatan," kata Ibu Indah.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Fakultas Vokasi UMM, khususnya Program Studi D3 Keperawatan. Dengan meningkatnya kompetensi dosen dalam metode penelitian kualitatif, diharapkan kualitas pendidikan dan penelitian di UMM akan semakin baik. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, pelatihan ini berhasil menciptakan suasana yang produktif dan inspiratif bagi para dosen keperawatan UMM. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang didapat dari pelatihan ini, para dosen diharapkan dapat lebih efektif dalam membimbing mahasiswa dalam penulisan karya tulis ilmiah. Pelatihan ini juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas penelitian di UMM dan memperkuat posisi UMM sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul di Indonesia.

Shared: