Kolaborasi D3 dan S1 Keperawatan UMM adakan Visiting Profesor dengan Hadirkan Professor dari Thailand

Jum'at, 01 Maret 2024 20:01 WIB   D3 Keperawatan

Perkuat kerjasama D3 dan S1 Keperawatan UMM dengan Universitas dari Thailand, D3 dan S1 Keperawatan UMM mengadakan kunjungan profesor dengan tema "Roles Perawat Komunitas dalam Kesehatan Remaja Terhadap Penyakit yang tidak dapat dikomunikasikan." Narasumbernya adalah Prof. DR. Karnsunaphat Balthip dari Thailand.
Non-communicable diseases (NCDs), atau yang dikenal juga sebagai penyakit tidak menular, adalah jenis penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi dan tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. Penyakit ini sering kali berkembang secara lambat dan memerlukan waktu lama untuk berkembang menjadi gejala yang parah.

Prof Dr. Karnsunaphat Balthip, seorang profesor dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Prince of Songkla (PSU) di Thailand, menjelaskan beberapa fakta tentang PTM, termasuk fakta bahwa 17 juta orang meninggal sebelum usia 70 tahun.

Saat mengisi Visiting Professor di Universitas Muhammadiyah Malang, Prof Karnsunaphat menyatakan bahwa empat PTM yang paling sering menyebabkan kematian dini adalah penyakit kardiovaskular atau jantung sebanyak 17,9 juta kasus, kanker sebanyak 9,3 juta kasus, penyakit pernapasan kronis sebanyak 4,1 juta kasus, dan penyakit diabetes sebanyak 2 juta kasus.
Disebutkan bahwa penyakit tidak menular (NCDs) adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Seorang profesor dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Prince of Songkla (PSU) di Thailand, Prof Dr. Karnsunaphat Balthip, mengatakan bahwa PTM adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dengan NCD membunuh 41 juta orang setiap tahun, yang merupakan 74% dari seluruh kematian di dunia.
Di hadapan 250 mahasiswa D3 dan S1 Keperawatan semester 6, 33 dosen, serta 120 anggota Asosiasi Pendidikan Ners Muhammadiyah Asia se-Indonesia (AIPNEMA) secara online, dia menyatakan, "Komponen kunci dalam merespon PTM, pertama melakukan deteksi dini. Kedua skrining dan pengobatan PTM, serta terakhir perawatan paliatif."
PTM adalah penyakit yang bertahan lama yang disebabkan oleh faktor perilaku. seperti makan makanan yang tidak sehat, tidak berolahraga, dan sebagainya.
Terakhir, Prof Karnsunaphat memberikan penjelasan tentang tiga komponen penting dalam merespon NCD. Yang pertama adalah deteksi dini; yang kedua adalah pengobatan PTM dan skrining; dan yang terakhir adalah perawatan paliatif.

Sementara itu, Edi Purwanto S., Kep., Ns. MNg, Kaprodi Keperawatan UMM, menyatakan bahwa kehadiran profesor dari Thailand ini telah menjadi agenda prodi keperawatan. Selama tiga hari di UMM, Prof Karnsunaphat akan berbagi pengetahuan tentang NCD dan komunitas perawat. Dia juga akan berbagi penelitian bersama dan publikasi. Menurut Edi, dia berharap UMM dan Universitas Prince of Songkla bekerja sama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, dalam waktu dekat, mahasiswa keperawatan UMM akan melakukan pertukaran mahasiswa. Sekitar 16 dosen dan mahasiswa UMM akan pergi ke Thailand untuk program pertukaran dan berpartisipasi dalam kegiatan selama satu bulan.
Sebagai informasi, profesor pengunjung datang dari Thailand, Jerman, dan Malaysia sebelumnya. Rencana pertukaran mahasiswa akan dilakukan ke Thailand dan Malaysia untuk kerja sama dengan perguruan tinggi yang dimaksud.

Shared: