Semakin tahun, mahasiswa lulusan Perguruan Tinggi semakin banyak, persaingan dunia kerja semakin ketat, zamanpun semakin modern dengan pesatnya perkembangan teknologi serta dunia digital. Hal ini semakin menuntut kita untuk menjadi pribadi lulusan yang tidak hanya berkualitas, tapi juga harus berdaya saing. Jika kita mengkaji, dunia lapangan pekerjaan di Indonesia pun akhirnya semakin sempit. Hal inilah yang membuka pikiran kita bahwa, kenapa kita tidak mencoba bekerja di luar negeri?Bagaimana ya sistem kerja di luar negeri?Peluang dan tantangannya seperti apa?
Saat kita bertanya-tanya seperti itu, waaah..ternyata Prodi D3 Keperawatan memfasilitasinya. Gratis pula..Sungguh luar biasa, ternyata ada banyak alumni Prodi tersebut yang telah bekerja dan sukses bekerja di luar negeri. Kesempatan yang bagus sekali jika kita bisa sharing bersama beliau-beliau kan?
Tanggal 26 Maret 2022, Prodi D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang telah menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “Kontribusi Alumni Menghadapi Peluang dan Tantangan Perawat dalam Persaingan di Kancah Internasional. Are you ready?”. Acara yang dibuka oleh Assoc. Prof. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Direktur Direkotrat Vokasi UMM, menghadirkan 2 pemateri dari alumni. Beliau adalah Micky Herera, RN (Tamahiyoshidai Hospital, Yokohama Jepang) dan Shanti Kuswandari, BSN, MSN. (Staff Nurse Ministry of Health, Kuwait).
Acara yang diikuti lebih dari 100 peserta (yang terdiri dari mahasiswa D3, SMA, SMK dan MAN se Malang Raya, Blitar, Pasuruan) ini alhamdulillah berjalan dengan lancar, bisa membantu mengenalkan kepada mahasiswa D3 Keperawatan, siswa SMA, SMK, MAN dan yang sederajat, bahwa kuliah di D3 Keperawatan Vokasi UMM berpeluang besar untuk bisa bekerja dan berkarir tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Peluang lulusan D3 keperawatan ke luar negeri sangat terbuka, bahkan bisa ikut tanpa test serta penempatannya juga di RS yang berkualitas.
Kak Shanti menyampaikan, “perawat kita juga tidak kalah dengan perawat luar, bahkan di sana terkenal perawat Indonesia adalah perawat paling ramah, sabar, dan tidak pernah mengeluh”.
Beliau juga menambahkan, “Gaji di luar negeri (Kuwait) juga sangat besar. Bahkan bisa jalan2 ke negara2 maju yang lain tanpa harus menjadi crazy rich.. pokoknya muantab deh..”
Melihat pentingnya acara seperti ini bagi mahasiswa yang mempersiapkan dunia kerja, maka harapan dari Prodi D3 Keperawatan UMM perlu diadakan acara seperti ini lagi, bahkan mungkin difasilitasi sekaligus open rekrutmen, pelatihan maupun persiapan lain yang menunjang proses kerja di luar negeri. Di akhir acara, kak Micky berpesan "Bekerja menjadi perawat harus dari hati, harus ingat orang tua, peluklah mimpimu dalam doa dan usaha, rencanakan masa depanmu, atur waktunya".