Dosen dan Mahasiswa D3 Keperawatan mengikuti kegiatan Bersama Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang dengan Pemerintah dan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Kerja, acara yang berlangsung di Basement Dome UMM tersebut diikuti oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Bursa Kerja Khusus (BKK), terdapat sekitar 300 peserta dalam kegiatan tersebut. Direktur Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi HMM Assoc Prof Dr Tulus Winarsunu MSi berharap dengan sinergitas tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Malang.
Dengan diresmikannya sinergitas tersebut di harapkan dapat meningkatkan skil atau kemampuan dan juga membantu proses sertifikasi sebelum berangkat mahasiswa dan alumni ke Jepang dengan bekerja ke luar negeri, Bapak Dr Tulus Winarsunu MSi mengungkapkan banyak peluang untuk mendapat masa depan dan penghidupan yang lebih layak jika bekerja di jepang.
“Seringnya orang mengira bekerja di luar negeri itu sebagai pekerja informal, padahal kalau ditata dengan baik, mereka bisa bekerja di sektor formal,” ungkapnya. Untuk itu sudah saatnya menghilangkan stigma buruk terhadap pekerja luar negeri tersebut.
Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo mengatakan kolaborasi antara Disnaker dan Vokasi UMM tersebut merupakan solusi bagi masalah ketenagakerjaan. ” Di tengah keterbatasan dana, Disnaker bergandengan tangan dengan UMM dan stakeholder lain demi memberikan manfaat bagi Kabupaten Malang,” tuturnya.
Kesempatan bekerja di Jepang terbuka lebar. Terdapat 2.500 kebutuhan tenaga kerja dan tahun 2024 nanti ditargetkan sebanyak 3000 orang. Vokasi UMM sendiri menargetkan dapat membantu 500 lulusan SMK di Kabupaten Malang dalam jangka waktu 2 tahun untuk mendapat masa depan yang lebih layak
